Ngaku tak Perawan Lagi, Cewek Ini Disetubuhi dan Dibunuh Secara Sadis oleh Sang Kekasih
RENGAT - Jalinan cinta antara Ri (19) dan Ju (16) berakhir tragis. Hanya karena tak terima hubungan asmara diputuskan sepihak, Ri nekat membunuh kekasihnya dengan cara sadis.
Akibat perbuatannya, Ri harus mendekam di tahanan Mapolsek Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan terhadap tersangka, polisi mendapatkan motif pelaku melakukan pembunuhan itu.
"Tersangka mengaku sakit hati karena si korban tidak ingin lagi menjadi pacarnya, selain itu tersangka juga marah setelah korban mengakui bahwa dirinya sudah tidak perawan lagi,"
ujar Kasat Reskrim Polres Inhu AKP Hidayat Perdana. Saat melakukan pembunuhan, Ri di bawah pengaruh minuman keras. Karena sebelum membunuh, Ri sempat menegak minuman keras jenis tuak.
"Pada malam kejadian, tersangka sengaja mengajak bertemu korban di rumahnya. Kemudian korban curhat tentang hubungan mereka dan memutuskan hubungan kasihnya dengan tersangka"
ujar Hidayat. Setelah mendengar curhatan kekasihnya itu, Ri mendadak emosi dan memukul kepala belakang Ju hingga terjatuh dan tak sadarkan diri. Dalam kondisi setengah sadar, Ri terus menginjak-injak tubuh korban.
Ri juga membuka pakaian korban dan menyetubuhinya. Hingga terakhir, korban dipukul pakai batu sebesar kelapa. Hal itu terungkap dari pengakuan tersangka.
Hingga kini polisi masih mendalami keterangan tersangka dan mengumpulkan sejumlah barang bukti yang dibutuhkan dalam penyelidikan ini.
Diantara barang bukti yang sudah diamankan adalah handphone yang berisi sms ajakan pertemuan dari tersangka.
Paur Humas Polres Inhu Iptu Yarmen Djambak menuturkan, korban ditemukan tewas pada Sabtu (5/11/2016) lalu sekitar pukul 07.00 WIB. Pembunuhan pertama kali diketahui oleh warga Dusun Sei Santan, Desa Anak Talang,
Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Inhu. Warga menemukan Ju dalam kondisi tewas bersimbah darah di dalam rumahnya di Desa Anak Talang.
Kemudian warga menghubungi orangtua Ju mengabarkan bahwa anaknya sudah tewas di dalam rumahnya.
Informasi soal pembunuhan tersebut juga disampaikan masyarakat ke Polsek Batang Cenaku. Kapolsek Batang Cenaku, Iptu Arsyad yang dikonfirmasi melalui telepon selular menuturkan,
dalam waktu tiga jam mereka berhasil mengamankan pelaku pembunuhan berinisial Ri yang tak lain merupakan kekasih korban.
"Ketika mendapat informasi soal pembunuhan itu, kita terus berkoordinasi dengan warga setempat melalui telepon selular. Kita kesulitan untuk segera turun ke lokasi karena lokasi kejadian yang jauh dan akses jalan yang sulit, sehingga kita menggunakan telepon selular untuk berkoordinasi dengan warga,"
ujar Arsyad, Minggu (6/11/2016). Awal penyelidikan, polisi memeriksa delapan orang warga yang diduga pelaku.
Setelah masing-masing warga diperiksa, polisi memamastikan bahwa pelaku pembunuhan tersebut adalah Ri.
"Gelalagatnya sangat mencurigakan, dan setelah kita tanyai akhirnya dia mengaku bahwa dia yang melakukan pembunuhan tersebut,"
ujar Arsyad. Setelah diperiksa, pelaku langsung dibawa ke Polres Inhu penanganan lebih lanjut. Arsyad menjelaskan alasan penahanan dan penanganan perkara di Polres, guna menghindari amuk massa yang geram melihat Ri.
Sementara itu, jenazah Ju juga dibawa ke Puskesmas Pangkalan Kasai dengan menggunakan mobil warga.
Setibanya di Puskesmas Pangkalan Kasasi, jenazah Ju dibawa ke RSUD Indrasari Rengat untuk dilakukan visum et revertum. Setelah divisum, pada hari yang sama korban dibawa ke Pekantua,
Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) untuk dimakamkan. Terpisah, Kasat Reskrim Polres Inhu AKP Hidayat Perdana menuturkan, pihaknya hingga kini belum menerima hasil visum dari rumah sakit.
Post a Comment